Penyebabnya Ada di Pikiran
Apakah gambar di atas berarti sesuatu untuk Anda? Bagi saya, ya! Gambar di atas menjelaskan bahwa menjadi gemuk lebih dari sekedar bertubuh besar. Jika Anda terkesima dengan tebal lemak di bawah kulit, maka saya lebih terkesima lagi dengan lemak yang sedang berhimpitan dengan organ-organ penting di dalam tubuh. Kinerja seperti apa yang diharapkan dari organ dengan kondisi seperti itu? Bayangkan beban yang harus dipikul oleh tulang belakang, otot pinggang dan juga lutut.
Apakah ini saja masalahnya? Tentu tidak! Masalah buruk lainnya adalah sejumlah penyakit yang mengikuti karena disfungsi organ-organ penting tersebut.
Tubuh manusia adalah mesin canggih yang rumit, satu bagian mempengaruhi bagian lainnya. Belum lagi biokimia yang ada di dalam tubuh, hormon, enzim, dan kimia lainnya. Aksi-reaksi yang terjadi di dalam tubuh terjadi begitu spontan tanpa penundaan. Anda tidak bisa menyentuh permukaan air yang tenang tanpa membuatnya bergelombang. Semua itu terjadi begitu alamiah tanpa bisa dicegah. Demikian juga dengan aksi-reaksi yang terjadi di dalam tubuh. Setiap aksi pasti langsung menimbulkan reaksi. Hanya saja seringkali manusia tidak peka dengan reaksi ini, sehingga cenderung mengabaikannya.
Hal yang sama dengan orang yang memiliki tubuh yang gemuk. Kegemukan tidak terjadi dalam satu malam. Ini terjadi karena pembiaran dan pengabaian. Saya harap gambar di atas cukup memberi Anda sebuah kesadaran untuk segera bertindak.
Sebelum memilih metode untuk melangsingkan tubuh, satu hal yang sangat penting untuk dilakukan adalah memahami tubuh sendiri. Ada ratusan bahkan ribuan metode untuk melangsingkan tubuh. Dan tidak ada satu pun metode yang berlaku universal. Pola makan yang sukses dijalankan oleh orang lain belum tentu cocok untuk Anda. Demikian juga sebaliknya. Bahkan untuk tubuh yang sama membutuhkan pola makan yang berbeda di waktu dan kondisi yang berbeda. Maka hal mutlak yang harus dilakukan adalah memahami kebutuhan tubuh dari waktu ke waktu. Makan bukanlah sebuah rutinitas yang dilakukan begitu-begitu saja. Banyak orang tidak menyadari betapa salah pola makannya. Ketika ditanya tentang pola makan, maka jawabannya adalah biasa saja.
Penelitian menemukan fakta bahwa banyak orang tidak jujur untuk mengakui apa yang telah mereka makan, terutama kepada diri mereka sendiri. Terlalu banyak penyangkalan dan pembenaran terhadap pola makan yang dijalankan. Tanpa disadari perilaku ini menghasilkan tabungan lemak yang disimpan di bawah kulit dan menyelimuti semua organ penting di dalam tubuh. Untuk itu perlu menuliskan pola makan dalam sebuah jurnal makan untuk diamati. Jurnal makan akan memberitahu betapa tubuh mendapatkan asupan yang salah.
Pola makan hanyalah satu aspek saja yang harus dibenahi. Saat ini sudah banyak sekali riset tentang penyebab kelebihan berat badan. Ada penyebab yang bersifat eksternal dan internal. Penyebab ekternal adalah dorongan untuk mengubah prilaku seorang individu yang berasal dari luar dirinya, seperti peniruan terhadap gaya hidup keluarga, teman, lingkungan hingga masyarakat, banjirnya informasi dalam bentuk iklan, dan pesatnya laju industri yang menyediakan produk makanan yang mudah namun minim nutrisi. Sedangkan yang dimaksud dengan penyebab internal adalah segala kondisi dari diri sendiri baik merupakan hasil akhir dari pengaruh ekternal maupun memang telah menjadi kondisi lahiriah, ini bisa bersifat fisik maupun psikis.
Untuk solusi juga ada dua jenis yaitu berupa Symtomatic Method dan Causal Method. Symptomatic method adalah upaya untuk menurunkan berat badan dengan melakukan upaya yang bersifat mengatasi dari permukaan atau gejalanya saja, sehingga ketika berhenti menjalankan metodenya, kondisi akan kembali seperti sebelumnya. Sedangkan Causal method adalah upaya untuk mengatasi masalah kelebihan berat badan dengan mencari tahu hal yang menjadi akar masalahnya dan melakukan pembenahan di sana, sehingga memberikan sebuah hasil akhir yang permanen.
Dari kedua jenis penanganan ini, tentu metode yang lebih baik untuk dijalankan adalah Causal Method.
Saat ini sudah banyak riset yang membuktikan bahwa tubuh dan pikiran manusia bukanlah elemen yang berdiri dan bekerja sendiri-sendiri, tetapi keduanya bekerja dengan cara saling mempengaruhi. Teknologi ini disebut dengan Mindbody Connection. Dengan demikian Causal Method yang terbaik adalah metode yang memanfaatkan hasil riset dan teknologi terkini, yaitu pengelolaan pikiran yang ditujukan untuk memengaruhi tubuh secara positif.
Semakin banyak penelitian yang dilakukan semakin banyak penyebab kelebihan berat badan ditemukan. Umumnya para peneliti akan mengurai dari faktor fisik. Mulai dari sistem metabolisme, hormonal, usia, sistem pencernaan, genetik dan serentetan penemuan yang semakin menambah panjang daftar penyebab kegemukan. Setiap teori memiliki dasar sains yang tidak terbantahkan karena telah melewati tahap penelitian.
Setiap tahunnya bermunculan para pakar tentang pelangsingan yang menulis buku-buku tentang diet dan pelangsingan dengan berbagai metode, mulai dari metode moderen yang diiklankan secara bombastis dan berakhir sebagai tren, hingga menghidupkan kembali metode yang sudah dijalankan oleh manusia primitif jaman batu. Para pakar, penemu, perancang, ahli, peneliti dengan metode dan dasar teori yang berbeda, mereka memiliki SATU kesamaan dalam teori dan metode mereka. Ini adalah benang merah yang luput dari pengamatan orang-orang. Bahwa faktor yang tidak bisa dipungkiri sebagai penyebab kelebihan berat badan adalah stres!
Stres adalah bagian yang luput itu. Stres adalah bagian yang tidak terjamah selama ini. Semua orang hanya terfokus pada faktor fisik dan sibuk membenahinya. Semua orang sibuk memadamkan api tetapi tidak pernah berpikir untuk menyingkirkan bahan bakar yang bisa memicu api berikutnya. Stres adalah produk dari pikiran yang tidak dikelola dengan baik. Hidup dengan segala dinamikanya menyajikan berbagai cita rasa dan warna dalam bentuk menu kehidupan, berkah dan musibah, suka dan duka, hadiah dan hukuman, pujian dan hinaan. Ini adalah konsekuensi kehidupan yang dihadiahkan pada setiap insan yang menjalaninya. Manusia menerimanya dalam satu paket utuh bernama stres.
Pikiran yang tidak dikelola dengan baik akan menerima sesuatu yang baik sebagai stres juga. Bagaimana bisa? Karena saat hal baik yang terjadi, pikiran yang muncul adalah takut hal baik ini akan berakhir. Pikiran tidak siap untuk menerima kenyataan bahwa tidak ada yang abadi. Ketidaksiapan inilah yang membuat hal baik pun masuk kedalam paket lengkap bernama stres.
Anda masih berpikir untuk menolak mengelola pikiran Anda?
Dipublikasikan di https://quantumslimming.com/index.php?p=article&action=shownews&pid=258 pada tanggal 12 September 2015 03:37